Senja adalah setangkup damai bagi seorang penikmat senja seperti saya. Tak perduli apa yang sedang dirasakan, sedihkah, atau bahagiakah, duduk diam menikmati senja dengan segala keindahannya selalu mampu membuat hati penuh dengan rasa syukur atas apapun yang terjadi dalam hidup.
Hampir setahun disini, saya jadi tahu kalau sunset indah di Bali bukan hanya di Pantai Kuta dan Pantai Doublesix , ada banyak sunset lain yang tidak kalah indahnya, atau bahkan lebih indah.
Dan ini beberapa yang menjadi favorit saya :
1 . Karang Boma
Bisakah kalian bayangkan , bagaimana rasanya duduk di hamparan rumput nan hijau, sambil memandang langit luas berwarna jingga yang berasal dari pancaran sinar keemasan matahari sore yang berada tepat di garis pertemuan langit dan lautan ? Itulah lukisan senja yang ada di Tebing Karang Boma. Tempat ini menjadi salah satu senja favorit saya karena keindahan dan kedamaiannya yang sempurna. Untuk sampai ke sini, hanya butuh waktu 15 menit bermotor dari tempat saya tinggal di daerah Nusa Dua. Kalau kalian pernah menyaksikan indahnya senja di Pura Uluwatu, nah ini senja yang sama , karena Karang Boma berada di sisi kiri Pura Uluwatu. Jadi, hanya dengan jarak sepelemparan sendal jepit, dari tempat ini kalian bisa melihat pura Uluwatu yang berdiri gagah di atas tebing . Berapa harga tiket masuk ke tempat ini? Gratis. Yah, setidaknya selama pandemic ini.
2. Bingin Cliff
Mungkin belum banyak orang tahu tentang tempat ini, terlihat dari yang datang ke sini kebanyakan penduduk lokal dan hanya beberapa turis asing. Orang lebih mengenal pantai-pantai yang ada di sebelahnya, seperti Pantai Dreamland, dan Padang-Padang Beach. Kalau ingin ke tempat ini, bisa kok menggunakan google maps sebagai panduan, tinggal ketik “ Bingin Cliff” dan google maps akan menuntun kalian.
Senja di tempat ini bisa dinikmati di bibir pantai, ataupun dari atas tebing. Kalau saya sih, lebih memilih tebing karena jangkauan pandangan saya bisa jauh lebih luas dan lebih indah. Air laut yang berwarna biru jernih kehijauan terlihat kontras dengan pasir pantai yang berwarna putih. Gulungan ombak putih yang datang silih berganti dari kejauhan, kemudian pecah di antara karang-karang yang tersebar di bibir pantai dan di iringi suara ombak , menampilkan satu kesatuan harmoni alam yang mampu menjejalkan rasa damai kedalam hati. Favorit saya, melihat pantulan sinar matahari kuning keemasan yang jatuh di permukaan laut.
3. Balangan Cliff
Dulu, Balangan Cliff ini disebut-sebut sebagai hidden gem karena letaknya yang agak tersembunyi, dan tidak popular seperti Pantai Kuta. Seiring waktu, karena keindahannya , tempat ini mulai dikenali , dan semakin lama semakin banyak orang yang datang ke sini. Karena letaknya yang berada di daerah Bukit Jimbaran, tidak sulit untuk mencapai dan menemukan tempat ini .
“ Dulu pernah ada pasangan bule dari Australia yang foto pre-wed di sini, terus mereka diturunin pake helicopter gitu “ cerita ibu pemilik salah satu warung yang ada di situ ketika kami duduk berisitrahat sambil membeli bir minuman dingin.
“Kebanyakan fotografer dari China yang datang ke sini untuk motret. Mereka nggak mau kasih tahu orang-orang tentang tempat ini, karena takut nanti pada ramai-ramai ke sini buat foto pre-wed” si ibu melanjutkan ceritanya.
Dalam hati saya membatin, yah bu, sekarang uda banyak yang tahu, salah satunya yaa saya ini , datang ke sini untuk poto-poto buat IG saya, biar keliatan kayak penikmat senja sejati.
Kalau kalian ada yang mau foto pre-wed, dan nggak mau tema foto yang keprinces-princesan , nah tempat ini bisa jadi pilihan yang tepat. Kan keren kalau bisa foto pre-wed dengan pose manjat tebing sambil pegangan tangan gitu . Eh tapi nggak perlu juga ya pake kostum panjat tebing lengkap dengan alat pengamannya, itu too much. Saran saya, gunakan kostum yang bernuansa kuning atau orange, karena akan terlihat selaras dengan warna senja yang jingga keemasan, hangat dan menentramkan.
4. Jaran Hill
Kalau Tebing Karang Boma berada di sisi kiri Pura Uluwatu, nah Tebing Jaran Hill ini berada di sisi kanannya. Tempat ini masuk dalam jajaran tebing dan pantai di daerah Uluwatu, Kuta Selatan. Sudah 2 kali kami datang ke sini, tidak pernah membayar apapun karena memang tidak ada siapapun yang berjaga di tempat ini untuk memungut biaya. Yah, mungkin nanti ada setelah pandemic usai , dan Bali kembali buka dengan sepenuhnya.
Mungkin, karena letaknya yang berdekatan dengan Karang Boma, senja di tempat ini pun dapat dinikmati dengan duduk di hamparan rumput hijau di atas tebing, sambil memandang di kejauhan , dimana langit berwarna jingga, matahari sore, dan pantulan sinar keemasan di permukaan laut berada dalam satu garis vertikal. Dan tepat di bawah kaki kita, gulunngan ombak besar terus menerus datang dan menghantam dinding tebing, dan menghasilkan suara hempasan yang terdengar jelas di kuping kita. Jadi, bagaimana mungkin senja seindah ini tidak menjadi salah satu senja favorit saya ?
5. Bukit Garuda ( dekat ) GWK
Bukit Garuda, karena berada persis di samping sebelah luar area Garuda Wisnu Kencana ( GWK) , maka menyaksikan senja dari tempat ini sama indahnya dengan menyaksikan senja dari dalam area GWK. Bedanya ( baca : untungnya ) , kita tidak perlu membayar untuk ke sini. Untuk mencapai tempat ini , kita bisa menggunakan google maps dengan mengetik Bukit Garuda sebagai titik tuju, dan kemudian masuk melalui jalan Goa Gong.
Karena belum banyak yang tahu tentang tempat ini , pengunjung yang datang di dominasi oleh penduduk lokal atau penduduk sekitar. Ketika kami datang ke sini, ada banyak anak-anak sedang bermain bola, atau bermain burung . Mereka melepas burung-burung peliharaan mereka , dan kemudian bersiul memanggil burung-burung itu untuk kembali. Beberapa orang muda , duduk-duduk di tikar yang mereka bawa sendiri, sambil mengobrol dan menyaksikan matahari perlahan terbenam .
Saran saya, kalau ke sini, bawa tikar piknik lucu berwarna cerah, kopi susu ( dingin boleh, hangat boleh, asal jangan lagi mendidih-mendidihnya ya) , dan beberapa makanan kecil. Dijamin, kalian akan melewatkan sore dengan indah dan pulang dengan foto-foto cantik yang bisa memperindah feed Instagram ! ( Sebuah tips dari seorang budak content )
Kami beruntung, ketika kami menikmati senja disini, kami bisa melihat Patung Garuda Wisnu Kencana yang megah berdiri tegak berdampingan persis dengan matahari senja dalam satu garis lurus. What a perfect horizon !
6. Pantai Tegal Wangi
Pada awalnya, penduduk lokal lebih mengenalnya sebagai Jimbaran Hidden beach, karena letaknya yang cukup tersembunyi dan berada di jajaran garis pantai-pantai di Jimbaran. Untuk datang ke sini, kalian bisa mengambil jalan yang sama menuju Ayana Resort, kemudian menikung ke arah Pura Tegal Wangi, dan terus berjalan kurang lebih 5 menit sampai kalian menemukan Pura Tegal Wangi, dan memarkirkan kendaraan kalian di area parkir yang ada di depan pura. Dari area parkir , untuk mencapai pantai, kalian harus berjalan kaki menuruni tebing . Ngaak usah kawatir ya, jalan kaki nya Cuma 5-10 menit kok, dan tebingnya juga tidak terlalu curam.
Jika melepas alas kaki, begitu menjejakkan kaki di pantai, kalian akan langsung merasakan lembutnya dan hangatnya pasir putih pantai menyentuh telapak kaki . Sebaiknya memang melepas alas kaki, karena membantu memudahkan untuk berjalan.
Hamparan karang yang tersebar di sepanjang pantai berpasir putih, membuat pantai ini terlihat sangat indah. Di sisi agak ke kanan bahkan ada hamparan karang yang cukup luas dan sedalam kurang lebih 0.5m , sehingga menyerupai kolam kecil, dan kita bisa berendam di dalamnya. Berendam di kolam alam, dan membiarkan ombak datang menghampiri kita , kemudian pecah dan membuat tubuh kita bermandikan buih putih lembut , menjadi cara yang berbeda untuk menikmati senja. Permukaan laut yang sejajar dengan pandangan mata , terlihat syahdu dengan semburat jingga keemasan yang semakin lama semakin gelap, seiring dengan matahari senja yang menghilang di balik cakrawala.
7. Sunset Point, Amed
Sedari tadi, saya hanya bercerita tentang senja-senja cantik di Bali selatan. Ayo, sekarang kita bergeser ke Bali Timur , tepatnya di Kabupaten Karangasem.
Sebenarnya, Sunset Point ini adalah nama sebuah café yang terletak di jalan raya Amed – Bunutan. Tapi, karena letaknya di posisi yang sangat strategis, café ini menjadi salah satu the best sunset spot di Bali Timur. Menyaksikan senja di sini, kita bisa duduk santai di meja dan kursi yang sebagian besar di letakkan di outdoor, sambil menikmati pisang goreng hangat dan segelas atau sebotol minuman favorit. Kalau saya, sudah pasti pilihan saya secangkir kopi hangat. Pengunjung bule, biasanya lebih memilih bir dingin. Kalau gadis-gadis cantik dan langsing pastinya lebih memilih juice buah segar rendah kalori.
Bagaimana dengan pemandangannya?
Hhmm…entah kenapa, walaupun saya belum pernah ke Yunani, dan hanya melihat keindahan negara tersebut dari foto-foto yang ada di internet, saya merasa bahwa pemandangan di tempat ini terlihat seperti di Yunani. Dari tempat kita duduk menikmati makanan dan minuman, kita bisa melihat jajaran kapal-kapal layar berwarna putih yang bersandar di pantai dan berjejer dengan rapi. Di kejauhan , di atas birunya laut , kapal-kapal layar yang lagi-lagi kebanyakan berwarna putih, berlayar bergerak menjauhi atau mendekati pantai. Gunung Agung yang berdiri dengan gagahnya dan merupakan tempat menghilangnya matahari senja , menjadi latar belakang yang menyempurnakan pemandangan dari Sunset Point Amed.
8. Pantai Kedungu, Tabanan
Mendengar kata Tabanan, orang akan langsung berpikir tentang Tanah Lot, karena memang Tanah Lot yang terkenal itu berada di di wilayah Tabanan. Pantai Kedungu , terletak kurang lebih 3.5 km dari Tanah Lot. Karena letaknya yang berdekatan dan berada di satu garis pantai yang sama maka kedua pantai ini terlihat mirip dengan pasir hitam dan batu-batu karangnya.
Masih dalam wilayah Pantai Kedungu, di sisi timur ada sebuah pantai yang dikenal dengan nama pantai Beach Love yang semakin hari semakin di kenal sejak di bukanya sebuah café di pantai ini, dan menjadi salah satu recommended sunset spot di Bali, khususnya Tabanan.
Saya tahu tentang tempat ini juga karena melihat postingan orang-orang di Instagram, yah karena memang begitulah cara kerja budak content seperti saya menemukan ide tempat-tempat instagrammable yang harus di kunjungi .
Tidak sulit untuk menemukan pantai ini, ketik Pantai Kedungu dan google maps akan segera menuntun kalian untuk sampai di tempat ini dengan mudah. Jalan menuju tempat ini sangat menyenangkan karena kalian akan melewati area persawahan yang membentang di kiri kanan jalan. Kalau menggunakan mobil, kalian harus memarkirkan mobil kalian di gerbang depan, dan melanjutkan dengan berjalan kaki kurang lebih selama 10 menit, dan lagi-lagi melewati area persawahan hijau. Tapi kalau kalian naik motor, kalian bisa parkir sampai di lokasi, tapi helm jangan lupa di bawa turun kalau masih sayang sama kepala sendiri , karena konon disini sudah beberapa kali kejadian helm hilang.
Jangan membayangkan bahwa café disini literally café dengan bangunan permanent dan meja kursi ya, tapi ini bahkan lebih baik. Di hamparan rumput yang hijau membentang, tersebar meja-meja kayu kecil untuk meletakkan makanan dan minuman yang kita pesan, dan bean bag warna-warni untuk duduk, dan semuanya menghadap ke arah matahari terbenam. Bisa di bayangkan kan, kita seperti sedang menyaksikan langit seperti layar raksasa yang menampilkan adegan spektakuler sebuah lingkaran besar berwarna jingga yang bergulir perlahan hilang di balik garis pertemuan langit dan permukaan lautan yang memancarkan sinar keemasan.
Dan kalian bisa menikmati senja seindah ini hanya dengan membayar harga makanan dan minuman dengan kisaran 15 ribu-35 ribu rupiah saja. Menu yang tersedia pun cukup bervariasi, ada makanan ringan seperti kentang goreng dan pisang goreng , dan ada juga burger lengkap dengan kentang goreng untuk yang cukup kelaparan dan butuh makanan yang lebih mengenyangkan . Untuk minuman, tersedia bir dingin dan beberapa varian kopi .Harga tiket masuk ke tempat ini pun tidak mahal, saya tidak ingat berapa persisnya, bahkan kalau saya tidak salah ingat , kita hanya perlu membayar untuk parkir.
Yah, itulah 8 sunset spots di Bali yang bisa kalian datangi, kalau mungkin bosan dengan sunset di pantai Kuta dan Doublesix, atau ingin lebih mengeksplore senja di Bali .
“Selamat beristirahat matahari, sampai bertemu esok hari. Terima kasih sudah menjadi sumber kehidupan di hari ini’
Wah,kereeeeen…..jadi pengen nyobain nyunset juga…makasih ya bak Joe informasinya 🙏🏼👍😘
Sama-sama mbak liong…. selamat menikmati senja yaaa…..
Ulasannya menarik
Mungkin ada pertanyaan atau sanggahan dari bapak Franlien ?
Cateet.. buat referensi kalau liburan lagi ke Bali.
Thanks for sharing❤
Waaah….senengnyaaaa dapet coment dari mbak Juliana … Thank you mbak…..
Great article. I love all those spots, my favorite HAS to be Bingin Cliff!
Thank you ! …and my favorite is Tegal Wangi !!
Hello World 🙂
haha…Hello ka Ferdi ! …
Sun,Sand,Sea…..Star(Bintang beer)
you mean ” Stars “….. Star with “s” ….haha