Sudah 24 tahun berlalu ,tapi sampai sekarang kadang saya masih suka  “ amaze “ sendiri, saya yang perempuan asli Manado, tapi dari rahim saya, saya melahirkan seorang “ Boru Batak” . Kok bisa yaaaa..?

Boru dalam bahasa Batak artinya anak perempuan, jadi boru hasian berarti anak perempuan kesayangan.

Dalam adat Batak, hukum waris antara anak laki-laki dengan anak perempuan itu berbeda. Anak laki-laki berhak atas peninggalan harta orang tua, karena warisan dipandang sebagai simbol eksistensi sebuah marga batak dari garis ayah . Besaran bagian anak perempuan akan ditentukan oleh kemurahan hati saudara laki-lakinya sebagai pewaris harta.

Namun , ini bukan berarti anak perempuan tidak dihargai. Pada saat menikah, anak perempuan sebagai mempelai perempuan akan menempatkan keluarganya dalam posisi sebagai “ Hula-hula  Bolon “ , yang berarti keluarga yang dihormati, seperti raja. Di moment yang sama, keluarga mempelai laki-laki justru ditempatkan sebagai “ Parhobas” , yang artinya pembantu. Jadi, pihak laki-laki wajib dan harus menghormati “ hula-hula “ nya seperti menghormati raja.

Sebagaimanapun hukum waris adat batak menempatkan anak perempuan di bawah anak laki-laki, tapi tetap saja tidak bisa merubah kenyataan bahwa anak perempuan itu adalah jantung hati ayah. Apapun akan dilakukan ayah untuk membahagiakan boru hasiannya. Siapapun yang berlaku tidak baik pada anak perempuannya, akan berhadapan dengan sang ayah… nah lhooo !!…apalagi kalo ayahnya berbadan besarr…..beraniii situu..?

Saya selalu terharu setiap kali mendengar lagu  “ Boru Panggoaran “ ini, karena lagu ini menceritakan bagaimana bangga dan cintanya seorang ayah kepada anak perempuannya.

“Ho do boruku tapuk ni ate-ate ki”

Kaulah anak perempuanku, harapan hatiku…

Lirik ini melukiskan betapa bangganya ayah dengan anak perempuannya , harapan hatinya. Boru ni raja , yang artinya Putri raja yang harus dihormati dan disayangi, dan berpikiran maju, pekerja keras, mandiri , dan menjadi contoh yang baik  bagi adik-adiknya.

Burju-burju ma ho namarsikkola I

Baik-baiklah kau bersekolah

Asa dapot ho na sinitta ni rohami

Agar engkau meraih yang diinginkan hatimu

Harapan dan doa ayah agar anak perempuannya menjadi seorang perempuan yang cerdas, kuat, dan berhasil dengan cita-citanya.

Lagu ini , selalu membuat airmata saya menetes, karena teringat bahwa sayapun seorang anak perempuan dari almarhum ayah saya, dan ada banyak cinta dan pengorbanan yang ayah saya berikan untuk saya selama hidupnya.

Begitupun di saat yang sama, lagu ini membuat airmata saya menetes, karena saya tau, ada laki-laki yang akan selalu menjaga dan melindungi anak perempuan yang saya lahirkan dari rahim saya, dia lah ayah dari boru hasianku ….

Jovita

Hi, saya Jovita, welcome to my blog
Blog ini berisi tentang cerita perjalanan , petualangan, kisah hidup dan pemikiran-pemikiran pribadi saya sebagai seorang perempuan. Pernah berprofesi sebagai dosen, tapi akhirnya memilih untuk mengejar keinginan menjadi seorang penulis atau blogger.

4 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *